Lompat ke isi

Metabolisme Kalsium

Dari Wiki Berbudi

Metabolisme kalsium merujuk pada serangkaian proses biologis yang mengatur penyerapan, distribusi, penggunaan, dan ekskresi kalsium dalam tubuh. Kalsium adalah mineral penting yang terlibat dalam berbagai fungsi fisiologis, termasuk pembentukan tulang dan gigi, fungsi otot, dan transmisi impuls saraf. Keseimbangan kalsium dijaga ketat oleh sistem endokrin dan organ-organ tertentu.

Penyerapan Kalsium

Penyerapan kalsium terjadi di usus halus, terutama pada bagian duodenum. Proses ini dipengaruhi oleh keberadaan vitamin D, yang meningkatkan sintesis protein pengikat kalsium di dinding usus. Faktor lain seperti usia, kehamilan, dan status hormonal juga memengaruhi penyerapan.

Kalsium dari sumber hewani biasanya lebih mudah diserap dibandingkan dari sumber nabati karena adanya zat penghambat seperti asam oksalat pada beberapa sayuran.

Distribusi dan Penyimpanan

Sebagian besar kalsium disimpan di tulang dalam bentuk kristal hidroksiapatit, yang memberikan kekuatan struktural. Tulang juga bertindak sebagai cadangan kalsium yang dapat digunakan tubuh saat kadar kalsium darah menurun.

Kalsium dalam plasma darah beredar dalam bentuk terionisasi, terikat pada albumin, atau terikat dalam kompleks dengan anion lain. Bentuk terionisasi adalah yang paling aktif secara biologis.

Regulasi Hormonal

  1. Hormon paratiroid (PTH) meningkatkan kadar kalsium darah dengan merangsang pelepasan kalsium dari tulang.
  2. Kalsitonin menurunkan kadar kalsium darah dengan menghambat aktivitas osteoklas.
  3. Vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium di usus dan reabsorpsi di ginjal.

Ekskresi Kalsium

Kalsium diekskresikan terutama melalui ginjal, dengan jumlah kecil melalui keringat dan feses. Ginjal menyaring kalsium dari darah dan mengatur jumlah yang dikeluarkan sesuai kebutuhan tubuh.

Faktor seperti asupan natrium yang tinggi dapat meningkatkan ekskresi kalsium melalui urin, yang dalam jangka panjang dapat memengaruhi kesehatan tulang.

Hubungan dengan Fosfor

Kalsium dan fosfor bekerja sama dalam pembentukan tulang. Rasio kalsium terhadap fosfor yang seimbang sangat penting, karena ketidakseimbangan dapat menyebabkan demineralisasi tulang atau gangguan metabolik.

Gangguan Metabolisme Kalsium

Gangguan metabolisme kalsium dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin D, penyakit ginjal kronis, atau kelainan pada kelenjar paratiroid. Kondisi ini dapat memicu hipokalsemia atau hiperkalsemia, yang keduanya berpotensi fatal jika tidak ditangani.

Pengaruh Usia dan Gender

Penyerapan dan metabolisme kalsium menurun seiring bertambahnya usia, terutama pada wanita pascamenopause akibat penurunan kadar estrogen. Hal ini meningkatkan risiko osteoporosis.

Pencegahan Gangguan

Memastikan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup, berolahraga secara teratur, dan menjaga kesehatan ginjal adalah langkah penting dalam menjaga metabolisme kalsium yang sehat.