Lompat ke isi

Eritrosit

Dari Wiki Berbudi

Eritrosit adalah salah satu jenis sel darah yang paling banyak ditemukan dalam darah manusia dan hewan vertebrata lainnya. Sel ini juga dikenal sebagai sel darah merah karena warnanya yang khas akibat keberadaan hemoglobin, protein yang berperan penting dalam pengangkutan oksigen. Eritrosit memiliki bentuk bikonkaf yang khas dan tidak memiliki inti sel pada manusia dewasa, sehingga memungkinkan sel ini untuk membawa lebih banyak hemoglobin dan bergerak fleksibel melalui pembuluh darah kecil.

Fungsi Eritrosit

Fungsi utama eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh serta membawa karbon dioksida dari jaringan tubuh kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan. Hemoglobin dalam eritrosit berperan sebagai pengikat dan pengangkut kedua gas ini. Selain itu, eritrosit juga membantu menjaga keseimbangan pH darah melalui pengaturan ion hidrogen.

Struktur dan Komposisi

Eritrosit memiliki bentuk cakram bikonkaf yang memungkinkan pertukaran gas berlangsung efisien. Struktur ini juga memberikan fleksibilitas saat sel melewati kapiler yang sangat sempit. Eritrosit manusia dewasa tidak mengandung inti atau organel lain, yang membedakannya dari eritrosit pada beberapa spesies hewan lain.

Siklus Hidup Eritrosit

Eritrosit manusia rata-rata memiliki umur sekitar 120 hari. Setelah itu, eritrosit tua akan dihancurkan terutama di limpa dan sebagian di hati. Komponen hemoglobin yang telah dipecah kemudian didaur ulang atau dibuang melalui sistem ekskresi tubuh.