Sinar Alfa
Sinar alfa merupakan salah satu bentuk radiasi yang dihasilkan oleh inti atom yang tidak stabil. Sinar ini terdiri dari dua proton dan dua neutron yang membentuk inti helium. Sinar alfa ditemukan pertama kali pada akhir abad ke-19 dan telah menjadi objek penting dalam berbagai penelitian di bidang fisika nuklir. Karena karakteristiknya, sinar alfa memiliki daya tembus yang rendah dan mudah diserap oleh materi tipis seperti kertas.
Karakteristik Sinar Alfa
Sinar alfa memiliki muatan positif karena terdiri dari proton. Partikel ini bergerak dengan kecepatan tinggi, namun relatif lebih lambat dibandingkan dengan sinar beta dan sinar gamma. Daya tembus sinar alfa sangat rendah, sehingga hanya mampu menembus beberapa sentimeter udara atau selembar kertas.
Sumber Sinar Alfa
Sinar alfa biasanya dihasilkan oleh unsur radioaktif berat seperti uranium, radium, dan polonium. Proses pelepasan partikel alfa dari inti atom disebut sebagai peluruhan alfa. Proses ini menyebabkan perubahan pada nomor atom dan massa atom induk.
Pengaruh Terhadap Makhluk Hidup
Walaupun daya tembusnya rendah, sinar alfa sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh melalui inhalasi atau konsumsi. Sinar alfa dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan hidup dan meningkatkan risiko kanker. Oleh karena itu, penanganan bahan yang memancarkan sinar alfa harus dilakukan dengan hati-hati.