Lompat ke isi

Regulasi dan Kendali Otot Polos

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 25 Juli 2025 22.59 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Otot polos berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh yang memerlukan pengaturan otomatis tanpa melibatkan kesadaran. Pengendalian otot polos berbeda dengan otot rangka yang dikontrol secara sadar oleh otak.

Sistem Saraf Otonom

Pengaturan utama aktivitas otot polos dilakukan oleh sistem saraf otonom, yang terdiri dari sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Kedua sistem ini mempengaruhi kontraksi dan relaksasi otot polos melalui pelepasan neurotransmiter.

Peran Hormon

Selain pengaruh saraf, beberapa hormon seperti adrenalin dan oksitosin juga dapat mempengaruhi aktivitas otot polos. Misalnya, oksitosin merangsang kontraksi otot polos di rahim saat persalinan.

Respon Terhadap Lingkungan Internal

Otot polos sangat responsif terhadap perubahan di lingkungan internal tubuh, seperti pH, suhu, dan tekanan. Mekanisme ini memungkinkan organ-organ yang mengandung otot polos untuk menyesuaikan fungsinya secara otomatis.