Lompat ke isi

Peran Melanin dalam Evolusi Manusia

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 30 Juli 2025 20.00 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Melanin telah memainkan peran penting dalam proses evolusi manusia, terutama dalam adaptasi terhadap lingkungan dan radiasi sinar ultraviolet. Variasi kadar melanin pada manusia merupakan hasil seleksi alam untuk kelangsungan hidup di berbagai belahan dunia.

Adaptasi terhadap Lingkungan

Manusia yang hidup di daerah tropis dengan paparan sinar matahari tinggi cenderung memiliki kulit lebih gelap karena produksi melanin yang lebih banyak. Hal ini memberikan perlindungan ekstra terhadap kerusakan DNA akibat radiasi UV dan menurunkan risiko kanker kulit.

Seleksi Alam dan Variasi Warna Kulit

Di daerah dengan sinar matahari terbatas, seperti wilayah utara, manusia berevolusi dengan kulit yang lebih terang. Hal ini memungkinkan penyerapan vitamin D yang lebih efisien dari paparan sinar matahari yang minimal. Dengan demikian, variasi warna kulit adalah hasil adaptasi evolusioner terhadap kebutuhan fisiologis di lingkungan berbeda.

Implikasi Antropologi dan Kesehatan

Studi tentang peran melanin dalam evolusi membantu menjelaskan keragaman manusia secara global. Pengetahuan ini juga penting dalam bidang antropologi, kesehatan masyarakat, dan pemahaman risiko penyakit terkait pigmentasi pada berbagai populasi.