Lompat ke isi

Voice Commerce

Dari Wiki Berbudi

Voice commerce adalah bentuk perdagangan elektronik yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi belanja menggunakan perintah suara melalui perangkat berbasis asisten virtual. Dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan dan pengenalan suara, voice commerce menjadi salah satu tren utama dalam dunia e-commerce. Pengguna dapat mencari produk, menambahkannya ke keranjang, dan menyelesaikan pembayaran hanya dengan berbicara kepada perangkat seperti smart speaker atau smartphone.

Sejarah dan Perkembangan

Konsep voice commerce mulai berkembang seiring popularitas asisten virtual seperti Amazon Alexa, Google Assistant, dan Apple Siri. Sejak tahun 2016, berbagai perusahaan mulai mengintegrasikan layanan belanja berbasis suara ke dalam platform mereka. Kemudahan bertransaksi tanpa harus menggunakan tangan menjadi nilai tambah utama bagi voice commerce.

Cara Kerja Voice Commerce

Voice commerce memanfaatkan teknologi natural language processing (NLP) untuk memahami dan mengeksekusi perintah suara pengguna. Pengguna hanya perlu mengucapkan perintah seperti "Beli susu" atau "Tambahkan sabun ke keranjang," dan sistem akan melakukan proses pencarian, pemilihan, hingga pembayaran produk yang diinginkan.

Tantangan dan Keamanan

Meskipun menawarkan kemudahan, voice commerce menghadapi tantangan seperti keamanan data dan privasi pengguna. Sistem harus mampu mengenali suara pengguna yang sah agar tidak terjadi penyalahgunaan. Selain itu, pengembangan sistem keamanan berbasis biometrik menjadi fokus untuk melindungi transaksi voice commerce.