Lompat ke isi

Teknik dan Metode dalam Proteomik

Dari Wiki Berbudi

Penelitian proteomik sangat bergantung pada penggunaan teknik analisis canggih untuk mengidentifikasi dan mempelajari protein secara rinci. Berbagai metode telah dikembangkan untuk memisahkan, mendeteksi, dan mengkarakterisasi protein dalam sampel biologis. Kemajuan dalam teknologi analitik memungkinkan para ilmuwan untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang proteom suatu organisme.

Elektroforesis Dua Dimensi

Elektroforesis dua dimensi (2-DE) merupakan salah satu metode utama dalam proteomik yang digunakan untuk memisahkan protein berdasarkan titik isoelektrik dan berat molekulnya. Teknik ini sangat berguna untuk analisis protein dalam jumlah besar sekaligus membandingkan ekspresi protein antar sampel.

Spektrometri Massa

Spektrometri massa adalah teknik yang sangat penting dalam proteomik untuk identifikasi dan karakterisasi protein. Dengan spektrometri massa, protein yang telah dipisahkan dapat dipecah menjadi peptida, lalu dianalisis berdasarkan rasio massa terhadap muatannya. Kombinasi 2-DE dan spektrometri massa sering digunakan untuk memetakan proteom secara komprehensif.

Imunopresipitasi dan Western Blot

Selain metode berbasis pemisahan dan deteksi massa, teknik imunopresipitasi dan western blot juga sering digunakan untuk memverifikasi keberadaan dan interaksi protein spesifik. Penggunaan antibodi dalam teknik ini memungkinkan deteksi protein dengan sensitivitas tinggi.