Lompat ke isi

Sistem Pendinginan pada Data Center

Dari Wiki Berbudi

Sistem pendinginan merupakan salah satu elemen terpenting dalam operasional data center. Perangkat yang beroperasi 24 jam, seperti server dan switch jaringan, menghasilkan panas yang harus dikelola dengan baik. Tanpa pendinginan yang efektif, risiko overheating dapat menyebabkan kerusakan perangkat dan downtime layanan.

Jenis Sistem Pendinginan

Terdapat beberapa jenis sistem pendinginan yang umum digunakan di data center, seperti CRAC (Computer Room Air Conditioning) dan pendinginan berbasis cairan. Setiap sistem memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing tergantung pada skala dan kebutuhan data center. Pilihan sistem pendinginan juga harus mempertimbangkan efisiensi energi dan biaya operasional.

Pengelolaan Aliran Udara

Manajemen aliran udara melalui konsep hot aisle/cold aisle menjadi standar dalam desain data center modern. Konsep ini mengatur penempatan rak perangkat sehingga udara panas dan dingin tidak bercampur, sehingga pendinginan menjadi lebih optimal. Penggunaan raised floor atau lantai terangkat juga umum diterapkan untuk membantu distribusi udara.

Efisiensi Energi pada Pendinginan

Efisiensi energi sangat penting untuk menekan biaya dan mengurangi jejak karbon data center. Penggunaan perangkat pendingin dengan Energy Efficiency Ratio (EER) tinggi dan sistem monitoring suhu secara real-time dapat meningkatkan efisiensi. Selain itu, beberapa data center kini mulai memanfaatkan pendinginan alami (free cooling) untuk mengurangi konsumsi listrik.