Lompat ke isi

Sejarah Triple Bottom Line

Dari Wiki Berbudi

Konsep Triple Bottom Line telah menjadi bagian penting dalam pengembangan bisnis berkelanjutan sejak pertengahan tahun 1990-an. Triple Bottom Line atau TBL diperkenalkan oleh John Elkington, seorang konsultan dan penulis asal Inggris, yang melihat perlunya pengukuran kinerja perusahaan secara lebih komprehensif.

Latar Belakang Munculnya TBL

Pada era 1990-an, perhatian terhadap pembangunan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial semakin meningkat. Banyak perusahaan mulai menyadari bahwa keberhasilan jangka panjang tidak hanya ditentukan oleh keuntungan ekonomi, tetapi juga oleh dampak sosial dan lingkungan dari aktivitas bisnis mereka.

John Elkington dan Inovasi TBL

John Elkington memperkenalkan istilah Triple Bottom Line dalam bukunya "Cannibals with Forks". Ia berargumen bahwa perusahaan harus mengukur kinerja mereka berdasarkan tiga dimensi: profit, people, dan planet. Pendekatan ini menginspirasi banyak organisasi untuk lebih bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan.

Pengaruh TBL dalam Dunia Bisnis

Konsep TBL telah diadopsi secara luas oleh perusahaan multinasional, lembaga pemerintah, dan organisasi nirlaba. TBL menjadi landasan bagi pengembangan standar pelaporan keberlanjutan dan mendorong transparansi dalam pelaporan kinerja perusahaan.