Lompat ke isi

PostgreSQL

Dari Wiki Berbudi

PostgreSQL adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional berorientasi objek yang bersifat perangkat lunak bebas dan sumber terbuka. PostgreSQL dikenal karena kepatuhannya terhadap standar SQL, kestabilan, dan kemampuannya menangani beban kerja yang besar, baik untuk aplikasi kecil maupun sistem skala besar. Sistem ini dikembangkan oleh komunitas global dengan dukungan dari berbagai perusahaan dan kontributor individu, serta dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Windows, dan macOS.

Sejarah

PostgreSQL bermula dari proyek penelitian di University of California, Berkeley pada pertengahan 1980-an yang dikenal dengan nama POSTGRES, yang dipimpin oleh Michael Stonebraker. Proyek ini merupakan kelanjutan dari proyek Ingres yang lebih dahulu dikembangkan di universitas yang sama. Pada tahun 1996, proyek ini mengalami perubahan signifikan dengan penambahan dukungan untuk SQL dan diberi nama PostgreSQL.

Sejak saat itu, PostgreSQL terus mengalami pengembangan dan pembaruan fitur. Komunitas pengembangnya secara rutin merilis versi baru yang berisi peningkatan kinerja, penambahan fitur, serta perbaikan bug. PostgreSQL juga dikenal dengan siklus rilis yang konsisten sehingga pengguna dapat merencanakan pembaruan sistem dengan mudah.

Fitur Utama

PostgreSQL memiliki berbagai fitur canggih yang menjadikannya populer di kalangan pengembang dan administrator basis data. Beberapa fitur utamanya meliputi:

  1. Dukungan untuk tipe data yang kompleks seperti JSON, XML, dan hstore.
  2. Mekanisme transaksi yang mematuhi prinsip ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability).
  3. Ekstensi yang dapat ditambahkan untuk meningkatkan fungsionalitas.
  4. Replikasi data secara sinkron dan asinkron.
  5. Kemampuan menjalankan query paralel dan optimisasi kinerja yang canggih.

Selain itu, PostgreSQL memiliki sistem keamanan yang ketat, termasuk dukungan untuk autentikasi menggunakan SSL/TLS dan integrasi dengan sistem keamanan eksternal seperti Kerberos.

Arsitektur dan Desain

PostgreSQL dirancang dengan arsitektur client-server, di mana server basis data (postmaster) menangani koneksi dari berbagai klien. Server ini mengelola proses-proses backend yang bertugas mengeksekusi query, melakukan manajemen memori, serta menjamin integritas data.

Basis data PostgreSQL disimpan dalam bentuk berkas di sistem file, dengan pengaturan yang mengatur bagaimana data di-cache di memori untuk meningkatkan kinerja. PostgreSQL juga menggunakan Write-Ahead Logging (WAL) untuk memastikan durabilitas data, yang berarti setiap perubahan dicatat terlebih dahulu sebelum diimplementasikan ke data utama.

Kepatuhan Standar

PostgreSQL dikenal sebagai salah satu sistem manajemen basis data yang paling patuh terhadap standar SQL. Namun, PostgreSQL juga menambahkan berbagai ekstensi dan fungsionalitas tambahan yang tidak selalu ditemukan pada sistem SQL lainnya, seperti dukungan penuh untuk prosedur tersimpan (stored procedures) dalam berbagai bahasa pemrograman.

PostgreSQL juga mendukung pengindeksan yang fleksibel, termasuk indeks B-tree, Hash, GiST, SP-GiST, GIN, dan BRIN. Fleksibilitas ini memungkinkan pengguna untuk mengoptimalkan kinerja query sesuai dengan kebutuhan.

Ekstensi dan Kustomisasi

Salah satu kekuatan PostgreSQL adalah kemampuannya untuk diperluas. Pengguna dapat membuat ekstensi mereka sendiri atau menginstal ekstensi pihak ketiga untuk menambah fitur baru. Contoh ekstensi populer termasuk:

  1. PostGIS untuk dukungan data geospasial.
  2. pg_stat_statements untuk memantau kinerja query.
  3. citext untuk tipe data teks yang tidak peka huruf besar-kecil.

Dengan dukungan ini, PostgreSQL dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari aplikasi web, analisis data, hingga pemrosesan data spasial.

Penggunaan di Dunia Nyata

PostgreSQL digunakan secara luas oleh perusahaan teknologi, lembaga pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi nirlaba. Banyak layanan populer seperti Instagram dan Spotify menggunakan PostgreSQL untuk mengelola data mereka.

Selain itu, PostgreSQL juga menjadi pilihan utama bagi pengembang aplikasi yang membutuhkan sistem basis data yang stabil, aman, dan fleksibel. Hal ini membuat PostgreSQL bersaing langsung dengan sistem basis data komersial seperti Oracle Database dan Microsoft SQL Server.

Komunitas dan Dukungan

Komunitas PostgreSQL terdiri dari ribuan pengembang, administrator, dan pengguna dari seluruh dunia. Komunitas ini menyediakan dokumentasi lengkap, forum diskusi, serta daftar surat elektronik untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Dukungan komersial untuk PostgreSQL juga tersedia dari berbagai perusahaan yang menyediakan layanan konsultasi, pengembangan, dan pemeliharaan sistem. Dengan kombinasi dukungan komunitas dan komersial, PostgreSQL menjadi solusi yang andal untuk jangka panjang.

Perbandingan dengan Sistem Lain

Dibandingkan dengan MySQL, PostgreSQL menawarkan lebih banyak fitur canggih seperti dukungan penuh untuk transaksi ACID dan tipe data yang lebih kaya. Sementara itu, dibandingkan dengan Oracle Database, PostgreSQL memiliki keunggulan dalam hal biaya karena bersifat sumber terbuka.

Meskipun demikian, pemilihan sistem basis data tetap bergantung pada kebutuhan spesifik proyek. Beberapa organisasi memilih menggunakan PostgreSQL sebagai sistem utama, sementara yang lain memadukannya dengan teknologi basis data lain untuk tujuan tertentu.

Lisensi

PostgreSQL dirilis di bawah PostgreSQL License, sebuah lisensi sumber terbuka yang mirip dengan MIT License. Lisensi ini memberikan kebebasan luas kepada pengguna untuk menggunakan, memodifikasi, dan mendistribusikan perangkat lunak tanpa biaya lisensi.

Lisensi yang fleksibel ini menjadi salah satu faktor yang mendorong adopsi PostgreSQL di berbagai sektor, karena memudahkan integrasi dengan perangkat lunak lain tanpa hambatan hukum yang kompleks.