Lompat ke isi

Perbedaan Open Innovation dan Closed Innovation

Dari Wiki Berbudi

Dalam dunia inovasi, dikenal dua pendekatan utama, yaitu Open Innovation dan Closed Innovation. Kedua pendekatan ini memiliki karakteristik, keunggulan, dan tantangan yang berbeda dalam mengelola proses penciptaan dan pengembangan ide baru. Memahami perbedaan antara keduanya sangat penting bagi organisasi yang ingin meningkatkan daya saingnya di pasar global.

Karakteristik Closed Innovation

Closed Innovation merupakan pendekatan tradisional di mana seluruh proses inovasi dilakukan secara internal oleh perusahaan. Semua ide, penelitian, dan pengembangan dijaga kerahasiaannya hingga produk siap diluncurkan ke pasar. Model ini menekankan perlindungan ketat terhadap hak kekayaan intelektual dan pemanfaatan sumber daya internal.

Ciri-ciri Open Innovation

Sebaliknya, Open Innovation menekankan kolaborasi dengan pihak eksternal seperti pelanggan, pemasok, universitas, dan bahkan pesaing. Perusahaan yang menerapkan Open Innovation lebih terbuka terhadap ide-ide dari luar dan aktif mencari peluang untuk berbagi pengetahuan.

Dampak pada Perusahaan

Perbedaan utama antara keduanya terletak pada sumber ide dan cara pengelolaan pengetahuan. Closed Innovation cenderung lebih lambat dan memerlukan investasi besar, sedangkan Open Innovation dapat mempercepat inovasi dan mengurangi risiko melalui kolaborasi. Namun, Open Innovation juga menghadapi tantangan dalam menjaga rahasia dagang dan koordinasi antar mitra.