Lompat ke isi

Oganesson

Dari Wiki Berbudi
Oganesson
Oganesson

Oganesson adalah sebuah unsur kimia dengan simbol Og dan nomor atom 118. Unsur ini termasuk dalam golongan gas mulia pada tabel periodik, meskipun sifat-sifatnya diperkirakan berbeda secara signifikan dari gas mulia yang lebih ringan. Oganesson merupakan unsur terberat yang telah diketahui hingga saat ini dan bersifat radioaktif dengan waktu paruh yang sangat singkat. Unsur ini pertama kali disintesis pada tahun 2002 oleh tim ilmuwan Rusia dan Amerika di Joint Institute for Nuclear Research (JINR) di Dubna, Rusia.

Penemuan

Oganesson pertama kali dibuat melalui reaksi antara kalsium-48 dan kalifornium-249. Eksperimen ini dilakukan oleh kolaborasi antara ilmuwan dari Rusia dan Amerika Serikat. Hasilnya, atom oganesson yang dihasilkan segera meluruh dalam waktu kurang dari satu milidetik. Penemuan ini diumumkan secara resmi pada tahun 2006, dan pada tahun 2016, IUPAC secara resmi mengesahkan nama "oganesson" untuk menghormati fisikawan Rusia Yuri Oganessian.

Penamaan

Nama oganesson diberikan untuk menghormati Yuri Oganessian, yang dikenal atas kontribusinya dalam penelitian unsur-unsur superberat. Yuri Oganessian adalah salah satu dari sedikit ilmuwan yang memiliki unsur kimia yang dinamai berdasarkan namanya ketika ia masih hidup. Penamaan ini mengikuti tradisi IUPAC dalam memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh penting dalam bidang kimia dan fisika nuklir.

Sifat Fisik dan Kimia

Oganesson diperkirakan berbentuk padat pada suhu kamar, berbeda dari gas mulia lain yang umumnya berbentuk gas. Hal ini disebabkan efek relativistik yang signifikan pada elektron-elektronnya. Sifat kimia oganesson belum sepenuhnya diketahui karena jumlah atom yang berhasil disintesis sangat sedikit. Berdasarkan perhitungan teoretis, oganesson mungkin memiliki elektronegativitas yang lebih tinggi dibandingkan gas mulia lainnya.

Isotop

Semua isotop oganesson bersifat tidak stabil. Isotop yang berhasil disintesis sejauh ini adalah ^294Og, yang memiliki waktu paruh sekitar 0,89 milidetik. Waktu paruh yang sangat singkat ini membuat penelitian terhadap sifat-sifat oganesson menjadi sangat sulit. Penelitian isotop oganesson memberikan wawasan penting tentang batas stabilitas inti atom dan membantu menguji model-model struktur inti modern.

Produksi

Pembuatan oganesson memerlukan peralatan akselerator partikel berenergi tinggi dan target yang mengandung unsur berat. Reaksi nuklir yang digunakan untuk memproduksinya melibatkan penembakan ion kalsium-48 ke arah target kalifornium-249. Tingkat keberhasilan sintesis sangat rendah, dengan hanya beberapa atom yang dapat dihasilkan dalam waktu bertahun-tahun percobaan.

Kegunaan

Karena sifatnya yang sangat tidak stabil dan jumlah produksinya yang sangat sedikit, oganesson tidak memiliki kegunaan praktis di luar penelitian ilmiah. Studi tentang oganesson membantu para ilmuwan memahami lebih jauh tentang kimia unsur superberat dan memprediksi sifat-sifat yang mungkin dimiliki oleh unsur-unsur yang lebih berat lagi di masa depan.

Tantangan Penelitian

Penelitian oganesson menghadapi berbagai tantangan, antara lain:

  1. Jumlah atom yang dihasilkan sangat sedikit.
  2. Waktu paruh yang sangat singkat membuat pengukuran langsung sulit dilakukan.
  3. Perlu peralatan eksperimen yang canggih dan mahal.
  4. Kesulitan dalam mereproduksi hasil karena kompleksitas reaksi nuklir yang terlibat.

Posisi dalam Tabel Periodik

Oganesson berada pada periode 7 dan golongan 18 dalam tabel periodik, sejajar dengan helium, neon, argon, kripton, ksenon, dan radon. Meskipun demikian, sifat fisiknya diperkirakan berbeda jauh karena pengaruh efek relativistik dan interaksi antar elektron yang lebih kuat pada atom berat.

Prediksi Sifat Kimia

Perhitungan kimia komputasi menunjukkan bahwa oganesson mungkin tidak bersifat inert seperti gas mulia lainnya. Diperkirakan oganesson lebih reaktif dan mampu membentuk senyawa dengan beberapa unsur lain, seperti fluorin atau hidrogen. Hal ini menjadikannya objek studi teoretis yang menarik bagi para kimiawan.

Signifikansi Ilmiah

Penemuan oganesson tidak hanya menambah daftar unsur dalam tabel periodik, tetapi juga memperluas pemahaman kita tentang konsep pulau stabilitas dalam fisika nuklir. Oganesson menjadi salah satu bukti bahwa unsur superberat dapat disintesis meskipun memiliki waktu paruh yang sangat singkat, sehingga membuka peluang penelitian terhadap unsur-unsur yang lebih berat lagi.

Masa Depan Penelitian

Para ilmuwan terus berupaya mempelajari oganesson melalui eksperimen dan simulasi komputer. Penelitian di masa depan diharapkan dapat:

  1. Mengidentifikasi isotop oganesson dengan waktu paruh lebih lama.
  2. Mengukur sifat kimia secara lebih akurat.
  3. Memahami pengaruh relativistik terhadap perilaku elektron.
  4. Memperluas pengetahuan tentang batas tabel periodik dan kemungkinan unsur baru.