Lompat ke isi

Nekrosis lemak

Dari Wiki Berbudi

Nekrosis lemak adalah suatu kondisi patologis yang ditandai oleh kematian sel-sel jaringan lemak akibat kerusakan atau cedera, sering kali disertai dengan reaksi peradangan di sekitarnya. Kondisi ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh yang mengandung jaringan adiposa, seperti payudara, pankreas, atau di bawah kulit. Nekrosis lemak dapat timbul akibat trauma langsung, proses inflamasi, atau komplikasi dari prosedur medis tertentu. Secara klinis, nekrosis lemak dapat menyerupai kelainan lain, termasuk tumor jinak maupun ganas, sehingga memerlukan evaluasi diagnostik yang cermat.

Penyebab

Penyebab nekrosis lemak bervariasi tergantung lokasi dan kondisi pasien. Beberapa penyebab umum meliputi:

  1. Trauma langsung pada jaringan lemak, misalnya akibat benturan atau operasi.
  2. Pankreatitis akut atau kronis, di mana enzim pencernaan seperti lipase merusak jaringan adiposa.
  3. Komplikasi pasca operasi, seperti setelah mastektomi atau rekonstruksi payudara.
  4. Cedera akibat injeksi atau prosedur kosmetik.
  5. Gangguan vaskular yang mengakibatkan berkurangnya suplai darah ke jaringan lemak.

Mekanisme terjadinya

Mekanisme terjadinya nekrosis lemak sering melibatkan pelepasan enzim-enzim pencernaan lemak yang memecah trigliserida menjadi asam lemak bebas. Asam lemak ini kemudian berikatan dengan ion kalsium membentuk sabun kalsium melalui proses yang disebut saponifikasi. Pada pankreas, pelepasan lipase yang berlebihan selama pankreatitis dapat menyebabkan nekrosis lemak di sekitar organ tersebut. Sementara pada jaringan subkutan, kerusakan pembuluh darah dan trauma langsung memicu respons inflamasi dan kematian adiposit.

Gejala

Gejala nekrosis lemak dapat bervariasi tergantung lokasi dan tingkat keparahan:

  1. Benjolan keras di bawah kulit, sering kali tidak nyeri.
  2. Perubahan warna kulit di atas area yang terlibat, seperti kemerahan atau kebiruan.
  3. Nyeri atau ketidaknyamanan lokal, terutama jika terjadi inflamasi.
  4. Pada pankreas, gejala dapat berupa nyeri perut hebat, mual, dan muntah.
  5. Pada kasus kronis, dapat terbentuk jaringan parut atau kalsifikasi.

Diagnosis

Diagnosis nekrosis lemak biasanya dilakukan melalui kombinasi anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Ultrasonografi atau MRI dapat membantu mengidentifikasi massa atau perubahan pada jaringan lemak. Biopsi jaringan sering dilakukan untuk memastikan diagnosis dan menyingkirkan kemungkinan keganasan. Pemeriksaan histopatologi dapat menunjukkan adanya adiposit yang mengalami degenerasi, saponifikasi, dan infiltrasi sel-sel inflamasi.

Nekrosis lemak pada payudara

Nekrosis lemak pada payudara sering terjadi setelah trauma, operasi, atau terapi radiasi. Kondisi ini dapat menimbulkan benjolan yang menyerupai karsinoma pada pemeriksaan klinis maupun radiologis. Meskipun jinak, kondisi ini sering memerlukan biopsi untuk memastikan diagnosis. Pada pemeriksaan mamografi, nekrosis lemak dapat tampak sebagai lesi dengan kalsifikasi khas.

Nekrosis lemak pada pankreas

Pada pankreas, nekrosis lemak sering dikaitkan dengan pankreatitis akut berat. Enzim lipase yang dilepaskan menghancurkan jaringan lemak peripankreatik, menghasilkan asam lemak bebas yang kemudian membentuk endapan kalsium. Proses ini dapat memicu respons inflamasi sistemik dan komplikasi serius seperti syok atau sepsis.

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan nekrosis lemak tergantung pada penyebab dan lokasi. Pada kasus ringan, observasi dan pemantauan dapat cukup, terutama jika tidak ada tanda keganasan. Pada kasus tertentu, tindakan bedah mungkin diperlukan untuk mengangkat jaringan yang terlibat. Penanganan medis juga dapat mencakup kontrol nyeri, pemberian antibiotik jika ada infeksi, dan terapi untuk mengatasi penyebab yang mendasari, seperti penanganan pankreatitis.

Prognosis

Prognosis nekrosis lemak umumnya baik jika penyebab yang mendasari dapat diatasi. Pada payudara, lesi biasanya tidak kambuh setelah diangkat. Namun, pada pankreas, nekrosis lemak dapat menjadi bagian dari penyakit yang lebih serius dengan mortalitas yang lebih tinggi. Keterlambatan penanganan dapat meningkatkan risiko komplikasi.

Pencegahan

Pencegahan nekrosis lemak melibatkan upaya untuk menghindari faktor risiko seperti trauma langsung, infeksi, dan kontrol penyakit yang dapat memicu kondisi ini. Pengelolaan pankreatitis secara tepat dan perawatan pasca operasi yang baik dapat mengurangi kemungkinan terjadinya nekrosis lemak.

Epidemiologi

Nekrosis lemak dapat terjadi pada semua kelompok usia dan jenis kelamin, namun lebih sering ditemukan pada wanita, terutama pada kasus yang berkaitan dengan payudara. Kejadian pada pankreas sering dikaitkan dengan konsumsi alkohol berlebihan atau penyakit batu empedu. Data epidemiologi yang pasti sulit didapatkan karena kondisi ini sering tidak dilaporkan jika gejalanya ringan.

Penelitian

Penelitian terbaru mengenai nekrosis lemak berfokus pada pengembangan teknik pencitraan yang lebih akurat untuk membedakan kondisi ini dari keganasan. Selain itu, studi tentang proses inflamasi dan peran faktor imunologis diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih baik mengenai mekanisme patogenesis dan membuka peluang terapi baru.