Jenis-jenis Fosil dan Contohnya
Fosil merupakan penemuan penting dalam studi paleontologi, dan terdapat berbagai macam jenis fosil yang ditemukan di seluruh dunia. Jenis-jenis fosil ini dibedakan berdasarkan cara pembentukannya serta bagian organisme yang terawetkan. Pengelompokan fosil membantu ilmuwan untuk memahami lebih lanjut tentang kehidupan masa lampau dan proses alam yang terjadi.
Fosil Tubuh
Fosil tubuh adalah fosil yang terbentuk dari bagian tubuh asli organisme seperti tulang, gigi, cangkang, atau kayu. Contoh fosil tubuh yang terkenal adalah tulang dinosaurus, gading mamut, dan cangkang moluska. Fosil tubuh memberikan informasi mengenai ukuran, bentuk, dan struktur organisme yang telah punah.
Fosil Jejak
Fosil jejak atau ichnofosil terbentuk dari jejak, jejak kaki, liang, atau sisa aktivitas organisme. Fosil jenis ini tidak mengawetkan bagian tubuh, tetapi merekam aktivitas organisme, seperti jalur pergerakan atau sarang. Contohnya adalah jejak kaki dinosaurus yang ditemukan di lapisan batuan tertentu.
Fosil Cetakan dan Inti
Fosil cetakan terbentuk saat sisa organisme meninggalkan cetakan pada sedimen yang kemudian mengeras. Jika cetakan ini terisi oleh mineral, terbentuklah fosil inti. Fosil cetakan dan inti sangat membantu dalam memahami bentuk luar organisme, terutama jika bagian tubuh aslinya telah hancur atau larut.