Lompat ke isi

Jean-Paul Sartre dan Eksistensialisme

Dari Wiki Berbudi

Jean-Paul Sartre adalah salah satu tokoh terpenting dalam pengembangan eksistensialisme modern. Ia dikenal sebagai filsuf, penulis, dan aktivis politik asal Prancis yang karya-karyanya sangat berpengaruh dalam dunia filsafat abad ke-20. Sartre menekankan kebebasan radikal individu dan tanggung jawab penuh atas pilihan-pilihannya, serta memperkenalkan konsep terkenal "keberadaan mendahului esensi."

Kehidupan dan Karya

Sartre lahir di Paris pada tahun 1905 dan aktif menulis hingga kematiannya pada tahun 1980. Ia menulis banyak karya penting seperti "L'Être et le Néant" (Menjadi dan Ketiadaan), "La Nausée" (Mual), dan "Les Mouches" (Lalat). Selain itu, Sartre juga dikenal karena menolak menerima Hadiah Nobel Sastra pada tahun 1964.

Konsep Kebebasan dan Tanggung Jawab

Dalam pemikiran Sartre, manusia sepenuhnya bebas untuk memilih, tanpa ada panduan moral eksternal yang mutlak. Kebebasan ini datang bersama tanggung jawab yang berat, karena setiap pilihan individu memengaruhi dirinya sendiri dan dunia sekitarnya. Sartre menyebut kondisi ini sebagai "kecemasan eksistensial."

Pengaruh Sartre

Pemikiran Sartre sangat memengaruhi perkembangan filsafat kontemporer, psikologi, dan sastra. Ia juga berperan dalam gerakan eksistensialisme ateistik, yang menolak keberadaan Tuhan sebagai penentu makna hidup. Sartre menjadi inspirasi bagi banyak pemikir dan seniman dalam mempertanyakan makna kebebasan dan identitas manusia.