Lompat ke isi

Javascript (JS)

Dari Wiki Berbudi

Javascript (sering disingkat JS) adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling populer di dunia, khususnya dalam pengembangan web. Bahasa ini pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich pada tahun 1995 untuk Netscape Navigator, dan kini menjadi bagian integral dari hampir semua situs web modern. Javascript memungkinkan pengembang menciptakan interaksi dinamis pada halaman web, mulai dari validasi formulir hingga aplikasi berbasis browser yang kompleks. Selain digunakan pada sisi klien (client-side), Javascript juga kini berkembang untuk penggunaan pada sisi server (server-side) melalui platform seperti Node.js/wikilink.

Sejarah dan Perkembangan

Javascript awalnya diciptakan dalam waktu sepuluh hari oleh Brendan Eich, yang saat itu bekerja di Netscape. Bahasa ini awalnya diberi nama Mocha, kemudian berganti menjadi LiveScript, sebelum akhirnya resmi diberi nama Javascript. Penamaan ini sempat menimbulkan kebingungan karena kemiripannya dengan Java/wikilink, padahal keduanya sangat berbeda dalam hal sintaks dan tujuan. Seiring waktu, Javascript diadopsi oleh berbagai peramban web dan menjadi standar yang dikelola oleh organisasi ECMA International/wikilink melalui spesifikasi ECMAScript. Dengan pembaruan rutin, Javascript terus berinovasi dan memperkenalkan fitur-fitur baru, seperti ES6 (ECMAScript 2015) yang membawa banyak perubahan signifikan.

Karakteristik Bahasa Javascript

Javascript memiliki karakteristik sebagai bahasa pemrograman berorientasi objek, berbasis prototipe, dan bersifat dinamis. Bahasa ini mendukung paradigma pemrograman imperatif dan fungsional, serta memungkinkan pengembang untuk menulis kode secara fleksibel. Javascript berjalan di lingkungan mesin JavaScript/wikilink yang tertanam dalam browser, seperti V8 (Google Chrome), SpiderMonkey (Mozilla Firefox), atau Chakra (Microsoft Edge lama). Selain itu, Javascript dikenal sebagai bahasa yang loosely typed, artinya tipe data dapat berubah secara dinamis sepanjang eksekusi program.

Fungsi dan Penggunaan Javascript

Pada awalnya, Javascript digunakan untuk menambah interaktivitas sederhana pada halaman web, seperti validasi input pengguna atau manipulasi elemen HTML. Namun, seiring berkembangnya teknologi web, Javascript kini digunakan untuk membangun aplikasi web penuh (full-stack), aplikasi desktop, hingga aplikasi mobile/wikilink. Dengan hadirnya pustaka (library) dan kerangka kerja (framework) seperti React/wikilink, Angular/wikilink, dan Vue.js/wikilink, pengembangan aplikasi berbasis Javascript semakin mudah dan efisien.

Fitur Utama Javascript

Beberapa fitur utama yang membuat Javascript populer antara lain kemampuan manipulasi Document Object Model (DOM/wikilink), asynchronous programming dengan callback, promise, dan async/await, serta kompatibilitas lintas platform. Javascript juga memungkinkan komunikasi dengan server melalui AJAX, sehingga memungkinkan pembuatan aplikasi web yang responsif tanpa harus memuat ulang halaman. Selain itu, ekosistem npm/wikilink (Node Package Manager) yang sangat besar menyediakan berbagai paket dan modul untuk mempercepat pengembangan.

Daftar Framework dan Library Populer Javascript

  1. React/wikilink: Library untuk membangun antarmuka pengguna interaktif yang dikembangkan oleh Facebook.
  2. Angular/wikilink: Framework pengembangan aplikasi web yang komprehensif dari Google.
  3. Vue.js/wikilink: Framework progresif untuk membangun antarmuka pengguna.
  4. jQuery/wikilink: Library yang memudahkan manipulasi DOM dan kompatibilitas lintas browser.
  5. Express.js/wikilink: Framework minimalis untuk membangun aplikasi web dan API di atas Node.js.
  6. Next.js/wikilink: Framework React untuk rendering sisi server dan pembuatan aplikasi statis.
  7. Svelte/wikilink: Framework baru yang mengoptimasi aplikasi pada saat kompilasi.

Keamanan dalam Javascript

Keamanan adalah salah satu aspek penting dalam pengembangan aplikasi menggunakan Javascript. Ancaman umum seperti Cross-site scripting (XSS)/wikilink, injeksi kode, dan pencurian data sering kali terjadi jika kode Javascript tidak ditulis dengan baik. Oleh karena itu, pengembang harus memahami praktik terbaik dalam mengelola input pengguna, menggunakan Content Security Policy (CSP), dan menghindari penggunaan fungsi eval() secara sembarangan. Adopsi framework modern juga membantu memperkecil risiko keamanan dengan menyediakan perlindungan bawaan.

Perkembangan Javascript di Luar Browser

Awalnya, Javascript hanya berjalan pada browser, namun dengan kemunculan Node.js/wikilink pada tahun 2009, bahasa ini kini digunakan secara luas untuk pengembangan aplikasi sisi server. Node.js memanfaatkan mesin V8 dari Google Chrome dan memungkinkan pengembang membangun aplikasi jaringan, server web, hingga layanan backend menggunakan Javascript. Ekosistem Node.js juga menyediakan ribuan modul melalui npm, sehingga pengembangan aplikasi server-side menjadi lebih cepat dan efisien.

Masa Depan Javascript

Javascript terus berevolusi untuk menjawab kebutuhan pengembangan aplikasi modern. Setiap tahun, ECMAScript merilis pembaruan yang membawa fitur baru, seperti optional chaining, nullish coalescing, dan dynamic import. Dengan komunitas pengembang yang besar, dukungan industri teknologi, serta fleksibilitas penggunaannya di berbagai platform, Javascript diperkirakan akan tetap menjadi tulang punggung pengembangan web dan aplikasi digital di masa mendatang.