Lompat ke isi

Ibnu Sina

Dari Wiki Berbudi

Ibnu Sina, yang juga dikenal di dunia Barat sebagai Avicenna, adalah seorang ilmuwan Muslim terkemuka yang hidup pada abad ke-10 dan 11. Ia dikenal luas sebagai bapak kedokteran modern serta kontributor utama dalam bidang filsafat, astronomi, matematika, dan kimia. Karya monumentalnya, Al-Qanun fi al-Tibb (Kanon Pengobatan), menjadi acuan utama di dunia Islam dan Eropa selama berabad-abad.

Kehidupan Awal

Ibnu Sina lahir di Afshana, dekat Bukhara (sekarang Uzbekistan) pada tahun 980 M. Dari usia muda, ia menunjukkan bakat luar biasa dalam belajar, menguasai berbagai disiplin ilmu sebelum usia 18 tahun. Ia tumbuh dalam lingkungan yang kaya akan tradisi intelektual dan keilmuan.

Kontribusi dalam Ilmu Kedokteran

Ibnu Sina menulis lebih dari 450 karya, dengan sekitar 240 di antaranya masih bertahan hingga saat ini. Al-Qanun fi al-Tibb merupakan karya paling terkenal yang merangkum pengetahuan medis Yunani, Romawi, dan India serta pengalaman pribadinya. Buku ini digunakan sebagai referensi utama di berbagai universitas Eropa hingga abad ke-17.

Pengaruh dan Warisan

Ibnu Sina tidak hanya berpengaruh dalam bidang kedokteran, tetapi juga filsafat, matematika, dan ilmu pengetahuan alam. Pemikirannya membantu membentuk dasar ilmu pengetahuan modern dan menjadi penghubung penting antara peradaban Islam dan Eropa.