Energi dan Efisiensi dalam Kimia Hijau
Efisiensi energi merupakan salah satu fokus utama kimia hijau, karena banyak proses kimia membutuhkan energi dalam jumlah besar. Kimia hijau mendorong pengembangan dan penerapan proses yang hemat energi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak lingkungan lainnya. Upaya ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan di bidang energi.
Strategi Penghematan Energi
Beberapa strategi yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi energi antara lain optimasi suhu reaksi, penggunaan katalis, dan penerapan teknologi reaksi baru seperti reaksi mikrogelombang atau reaksi fotokimia. Dengan cara ini, energi yang dibutuhkan untuk menjalankan proses kimia dapat dikurangi secara signifikan.
Energi Terbarukan dalam Proses Kimia
Kimia hijau juga mendorong pemanfaatan energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan biomassa dalam proses produksi kimia. Penggunaan energi terbarukan dapat menurunkan emisi karbon dan mendukung transisi menuju industri yang lebih ramah lingkungan.
Dampak Ekonomi dan Lingkungan
Peningkatan efisiensi energi tidak hanya mengurangi biaya operasional, tetapi juga membantu perusahaan memenuhi standar lingkungan yang semakin ketat. Efisiensi energi yang baik berdampak positif pada kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat.