Lompat ke isi

Efek Samping dan Risiko Melatonin

Dari Wiki Berbudi

Meskipun melatonin umumnya dianggap aman, terutama dalam dosis rendah, penggunaannya tetap berpotensi menimbulkan efek samping. Efek samping ini bisa ringan hingga sedang, dan jarang sekali menyebabkan kondisi serius. Penting untuk memahami risiko yang mungkin terjadi sebelum menggunakan melatonin, terutama dalam bentuk suplemen.

Efek Samping yang Umum

Beberapa efek samping yang paling sering dilaporkan antara lain pusing, sakit kepala, mual, dan kantuk berlebih. Pada beberapa orang, melatonin juga bisa menyebabkan perubahan suasana hati atau mimpi yang tidak biasa. Efek ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang setelah penggunaan dihentikan.

Interaksi dengan Obat Lain

Melatonin dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, antikoagulan, dan obat penurun tekanan darah. Interaksi ini dapat memperkuat atau mengurangi efek dari obat terkait, sehingga konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan sebelum mengonsumsi melatonin bersama obat lain.

Risiko pada Kelompok Tertentu

Risiko penggunaan melatonin lebih tinggi pada wanita hamil, ibu menyusui, anak-anak, dan orang dengan gangguan kesehatan tertentu seperti diabetes atau gangguan kejiwaan. Oleh sebab itu, kelompok ini sebaiknya hanya menggunakan melatonin di bawah pengawasan medis.