Lompat ke isi

Dampak Freon terhadap Lingkungan

Dari Wiki Berbudi

Freon, khususnya yang termasuk dalam kelompok klorofluorokarbon (CFC) dan hidroklorofluorokarbon (HCFC), telah lama digunakan dalam industri sebagai zat pendingin dan agen pendorong. Namun, penggunaan freon juga menimbulkan masalah besar bagi lingkungan, terutama pada kerusakan lapisan ozon dan perubahan iklim global.

Kerusakan Lapisan Ozon

Senyawa CFC dalam freon diketahui dapat naik ke stratosfer, di mana mereka terurai oleh sinar ultraviolet dan melepaskan atom klorin bebas. Atom klorin ini kemudian bereaksi dengan molekul ozon, mengakibatkan penipisan ozon yang berfungsi melindungi bumi dari radiasi ultraviolet. Fenomena ini dikenal sebagai lubang ozon.

Kontribusi terhadap Pemanasan Global

Selain merusak lapisan ozon, beberapa jenis freon seperti hidrofluorokarbon (HFC) juga berkontribusi terhadap efek rumah kaca. HFC memiliki potensi pemanasan global (GWP) yang tinggi, sehingga penggunaannya perlu dikendalikan untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Upaya Pengurangan Penggunaan Freon

Sebagai tanggapan atas dampak lingkungan ini, negara-negara di dunia telah menyepakati Protokol Montreal yang bertujuan untuk mengeliminasi penggunaan CFC dan HCFC secara bertahap. Selain itu, perkembangan teknologi mendorong penggunaan zat pendingin alternatif yang lebih ramah lingkungan dalam refrigerasi dan pendingin udara.