Lompat ke isi

Daeng Soetigna

Dari Wiki Berbudi
Daeng Soetigna
Daeng Soetigna

Daeng Soetigna (lahir di Garut, Jawa Barat, 13 Mei 1908 – meninggal di Bandung, 8 April 1984 pada umur 75 tahun) adalah seorang tokoh pengembang alat musik Angklung di Indonesia. Ia dikenal sebagai "Bapak Angklung Diatonis" karena jasanya dalam mengembangkan angklung dari skala pentatonis menjadi skala diatonis, yang memungkinkannya memainkan lagu-lagu modern dan internasional.

Kehidupan Awal

Daeng Soetigna lahir di Garut, sebuah kota di provinsi Jawa Barat. Sejak kecil, ia menunjukkan minat besar terhadap seni dan budaya, terutama musik tradisional Sunda. Pendidikan formalnya ditempuh di Sekolah Guru di Bandung, yang kemudian membawanya menjadi guru musik.

Pengembangan Angklung Diatonis

Pada tahun 1938, Daeng Soetigna mulai bereksperimen dengan angklung tradisional yang pada saat itu hanya memiliki skala pentatonis. Ia melihat potensi besar angklung sebagai alat musik yang dapat dimainkan secara lebih luas, tidak hanya terbatas pada musik tradisional Sunda. Dengan mengubah skala angklung menjadi diatonis, ia membuka jalan bagi angklung untuk memainkan berbagai jenis musik, termasuk lagu-lagu nasional dan internasional. Perubahan ini tidak hanya meningkatkan apresiasi terhadap angklung di dalam negeri, tetapi juga menempatkan angklung di panggung dunia. Angklung diatonis ciptaan Daeng Soetigna menjadi alat musik yang diajarkan di berbagai sekolah di Indonesia, dan sering digunakan dalam berbagai pertunjukan musik internasional.

Warisan dan Pengaruh

Kontribusi Daeng Soetigna terhadap dunia musik Indonesia sangat besar. Angklung diatonis yang ia kembangkan tidak hanya memperkaya khazanah musik tradisional, tetapi juga menjadi simbol budaya Indonesia yang dikenal di seluruh dunia. Karyanya terus dikenang dan dihargai, baik oleh masyarakat Indonesia maupun komunitas internasional. Daeng Soetigna juga dikenal sebagai seorang pendidik yang berdedikasi. Ia mengajar di berbagai sekolah di Bandung dan kota-kota lain, menginspirasi banyak murid untuk mencintai dan melestarikan budaya musik tradisional Indonesia.

Pranala Menarik