CI/CD untuk Microservices
Dalam arsitektur microservices, penerapan CI/CD menjadi semakin krusial karena banyaknya layanan kecil yang saling berinteraksi. Setiap microservice memiliki siklus hidup pengembangan dan rilis yang terpisah, sehingga otomatisasi dengan CI/CD sangat membantu dalam mengelola kompleksitas tersebut.
Pipeline Terpisah per Microservice
Setiap microservice biasanya memiliki pipeline CI/CD sendiri yang bertanggung jawab atas build, pengujian, dan deployment. Dengan pipeline terpisah, perubahan pada satu layanan tidak akan berdampak langsung pada layanan lain, sehingga risiko kegagalan dapat diminimalisir.
Tantangan dalam Skala Besar
Implementasi CI/CD pada sistem microservices berskala besar seringkali menghadapi tantangan koordinasi dan dependensi antar layanan. Untuk itu, dibutuhkan alat monitoring dan orchestration seperti Kubernetes untuk mengelola deployment secara otomatis.
Keuntungan bagi Pengembangan Microservices
Dengan CI/CD, tim dapat dengan mudah memperbarui, mengganti, atau memperbaiki satu layanan tanpa mengganggu keseluruhan sistem. Praktik ini mendukung prinsip utama microservices, yaitu skalabilitas dan kelincahan dalam pengembangan perangkat lunak.