Lompat ke isi

Barcode

Dari Wiki Berbudi

Barcode adalah representasi data secara visual yang dapat dibaca mesin, biasanya berbentuk garis-garis paralel dengan lebar dan jarak yang berbeda-beda. Barcode digunakan secara luas di berbagai sektor, terutama dalam industri ritel untuk mengidentifikasi produk dengan cepat dan akurat. Teknologi barcode telah merevolusi cara penyimpanan dan pelacakan informasi sejak pertama kali diperkenalkan pada abad ke-20.

Sejarah Barcode

Konsep barcode pertama kali dikembangkan pada tahun 1948 oleh Norman Joseph Woodland dan Bernard Silver. Mereka menciptakan sistem kode berbasis tinta yang dapat dibaca menggunakan cahaya, yang kemudian berkembang menjadi barcode modern. Penggunaan barcode mulai meluas pada tahun 1970-an setelah standar UPC (Universal Product Code) diperkenalkan di Amerika Serikat.

Fungsi dan Manfaat

Barcode memiliki berbagai fungsi utama, di antaranya mempercepat proses transaksi di kasir, mengurangi kesalahan manusia dalam pencatatan data, serta memudahkan proses inventarisasi barang. Penggunaan barcode juga membantu perusahaan melakukan pelacakan produk dan pengelolaan logistik dengan lebih efisien.

Jenis-Jenis Barcode

Terdapat beberapa jenis barcode, seperti barcode satu dimensi (1D) yang umum digunakan pada produk ritel, dan barcode dua dimensi (2D) seperti QR code yang dapat menyimpan informasi lebih banyak. Setiap jenis barcode memiliki kegunaan dan karakteristik yang berbeda sesuai kebutuhan aplikasinya.