Lompat ke isi

Arus searah

Dari Wiki Berbudi

Arus searah atau arus DC (direct current) adalah jenis arus listrik yang mengalir dalam satu arah tetap dari sumber ke beban. Arus ini dihasilkan oleh sumber seperti baterai, sel surya, atau penyearah yang mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. DC digunakan dalam berbagai aplikasi mulai dari perangkat elektronik hingga sistem penyimpanan energi.

Karakteristik fisik

Arus DC memiliki tegangan konstan atau hampir konstan sepanjang waktu. Persamaan sederhana untuk arus DC adalah I=VR sesuai Hukum Ohm, di mana V adalah tegangan, I adalah arus, dan R adalah resistansi. Tidak adanya perubahan arah menjadikan DC ideal untuk komponen yang sensitif terhadap polaritas.

Sumber arus searah

Sumber arus DC mencakup baterai, akumulator, panel surya, dan generator DC. Generator DC menggunakan komutator untuk mempertahankan aliran arus dalam satu arah.

Kelebihan arus searah

  1. Stabil untuk perangkat elektronik.
  2. Mudah disimpan dalam bentuk energi kimia atau elektrokimia.
  3. Tidak memerlukan sinkronisasi fase.
  4. Cocok untuk aplikasi tegangan rendah.

Penggunaan dalam teknologi modern

Arus DC banyak digunakan dalam komputer, telepon genggam, dan peralatan elektronik portabel. Sistem penyimpanan energi seperti baterai litium-ion juga menggunakan DC.

Konversi AC ke DC

Konversi dari arus AC ke DC dilakukan menggunakan penyearah atau catu daya. Penyearah dapat berupa tipe dioda tunggal, penyearah jembatan, atau penyearah terkendali menggunakan thyristor.

Distribusi arus searah

Meskipun distribusi listrik publik menggunakan AC, terdapat sistem HVDC (high-voltage direct current) yang digunakan untuk transmisi jarak jauh dengan efisiensi tinggi dan kerugian rendah, terutama untuk koneksi antarnegara.

Pengukuran arus DC

Pengukuran dilakukan dengan multimeter yang disetel pada mode DC. Pengukuran tegangan dan arus DC lebih sederhana karena nilainya tidak berubah secara periodik.

Tantangan penggunaan

Kelemahan utama arus DC adalah kesulitan dalam transformasi tegangan, sehingga distribusi jarak jauh kurang efisien dibandingkan AC, kecuali menggunakan teknologi konversi HVDC yang kompleks.