Akrosom dan Infertilitas Pria
Akrosom berperan penting dalam menentukan kemampuan spermatozoa untuk membuahi ovum. Gangguan pada akrosom sering menjadi salah satu penyebab utama infertilitas pria, meskipun jumlah sperma dan motilitasnya normal.
Penyebab Infertilitas Terkait Akrosom
Kelainan pada pembentukan atau fungsi akrosom dapat berupa ketiadaan akrosom (akrosomalegia) atau kerusakan morfologis yang mengganggu pelepasan enzim-enzim penting. Faktor genetik dan lingkungan dapat memicu terjadinya kelainan ini.
Diagnosis Klinis
Diagnosis gangguan akrosom umumnya dilakukan melalui analisis morfologi sperma menggunakan mikroskop elektron dan uji reaksi akrosom. Pemeriksaan ini penting dalam menentukan penyebab infertilitas pada pria yang hasil analisis sperma konvensionalnya normal.
Penanganan dan Terapi
Penanganan infertilitas akibat gangguan akrosom meliputi terapi hormonal, penggunaan teknologi inseminasi buatan, serta fertilisasi in vitro (IVF). Konsultasi dengan spesialis andrologi sangat dianjurkan bagi pasangan yang mengalami masalah ini.