Lompat ke isi

Reseptor Ionotropik: Pengatur Sinyal Listrik Sel

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 26 Juli 2025 21.40 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Reseptor ionotropik adalah reseptor protein yang berfungsi sebagai kanal ion dan memungkinkan ion tertentu melewati membran sel setelah diaktifkan oleh ligan. Reseptor ini sangat penting dalam sistem saraf karena mengatur transmisi sinyal listrik antar neuron.

Struktur dan Mekanisme Kerja

Reseptor ionotropik umumnya terdiri dari beberapa subunit yang membentuk pori di membran sel. Ketika neurotransmiter seperti asetilkolin atau glutamat mengikat reseptor ini, kanal ion terbuka dan memungkinkan ion seperti natrium, kalium, atau kalsium masuk ke dalam sel.

Peran dalam Sistem Saraf

Dalam sistem saraf, reseptor ionotropik bertanggung jawab atas transmisi sinyal yang sangat cepat di sinapsis. Contoh penting meliputi reseptor NMDA, reseptor GABA_A, dan reseptor nikotinik asetilkolin.

Implikasi Klinis

Gangguan pada reseptor ionotropik dapat menyebabkan berbagai kondisi neurologis, seperti epilepsi, skizofrenia, dan penyakit Alzheimer. Oleh karena itu, reseptor ini menjadi target potensial dalam pengembangan obat-obatan neurologis.