Lompat ke isi

La Nina dan Perubahan Pola Cuaca Dunia

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 26 Juli 2025 21.15 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Fenomena La Nina memiliki dampak yang luas terhadap pola cuaca di berbagai belahan dunia. Perubahan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tropis berkontribusi pada terbentuknya pola angin dan curah hujan yang tidak biasa di banyak wilayah. La Nina sering membawa konsekuensi besar bagi sektor pertanian, perikanan, dan kehidupan masyarakat.

Dampak di Amerika dan Australia

Di Amerika Selatan, La Nina sering menyebabkan kekeringan di wilayah pantai barat, sementara bagian timur mengalami curah hujan berlebih. Di Australia dan Asia Tenggara, La Nina biasanya meningkatkan curah hujan, sehingga meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor.

Pengaruh di Afrika dan Asia

Beberapa wilayah di Afrika juga terdampak oleh La Nina, terutama di bagian timur yang mengalami peningkatan curah hujan. Di Asia, negara-negara seperti Filipina, Thailand, dan Indonesia sering kali menghadapi bencana hidrometeorologi akibat perubahan pola cuaca ini.

Respon Global terhadap La Nina

Negara-negara yang sering terdampak La Nina melakukan berbagai langkah antisipasi, mulai dari peringatan dini hingga pengelolaan sumber daya air. Organisasi internasional seperti WMO (World Meteorological Organization) juga berperan penting dalam koordinasi pemantauan dan mitigasi dampak La Nina.