Lompat ke isi

Eksitasi dalam Biologi

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 26 Juli 2025 21.05 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Eksitasi dalam biologi umumnya mengacu pada perubahan keadaan energi sel atau molekul biologis akibat rangsangan eksternal. Proses eksitasi ini sangat penting dalam berbagai fungsi kehidupan, seperti transmisi impuls saraf dan reaksi fotosintesis pada tumbuhan.

Eksitasi pada Sistem Saraf

Pada sistem saraf, eksitasi terjadi ketika neuron menerima rangsangan dan menghasilkan potensial aksi. Proses ini memungkinkan transmisi sinyal dari satu sel ke sel lain, yang sangat penting untuk respons tubuh terhadap lingkungan.

Eksitasi dalam Fotosintesis

Pada tumbuhan, eksitasi molekul klorofil oleh foton memicu serangkaian reaksi kimia yang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Proses ini dikenal sebagai transpor elektron dalam fotosintesis.

Implikasi Eksitasi dalam Biologi Molekuler

Eksitasi juga berperan penting dalam teknik fluoresensi, yang sering digunakan untuk mempelajari struktur dan fungsi biomolekul. Dengan mengeksitasi molekul target menggunakan cahaya, ilmuwan dapat memvisualisasikan proses biologis secara real-time.