Lompat ke isi

Adaptasi Fisiologi Penyu Laut

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 26 Juli 2025 20.57 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Penyu laut adalah reptil yang telah beradaptasi dengan sangat baik untuk hidup di lautan. Adaptasi fisiologi yang dimiliki penyu laut memungkinkan mereka bertahan dalam perjalanan panjang dan menghadapi lingkungan laut yang penuh tantangan.

Sistem Pernapasan dan Migrasi

Penyu laut bernapas dengan paru-paru dan harus naik ke permukaan untuk mengambil udara. Mereka mampu menahan napas selama berjam-jam, terutama saat tidur atau menyelam di laut dalam. Adaptasi ini sangat penting selama migrasi jarak jauh melintasi samudera.

Pengaturan Suhu Tubuh

Sebagai ektoterm, penyu laut sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Namun, mereka memiliki adaptasi perilaku seperti berjemur di permukaan air untuk mengatur suhu tubuh. Penyu juga dapat bermigrasi ke perairan yang lebih hangat saat suhu laut menurun.

Sistem Ekskresi Garam

Penyu laut meminum air laut dan harus mengeluarkan kelebihan garam dari tubuhnya. Mereka memiliki kelenjar garam di dekat mata yang berfungsi mengeluarkan larutan garam pekat, membantu menjaga keseimbangan osmotik dalam tubuh.