Lompat ke isi

Etika dalam Sekuensing Genom

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 26 Juli 2025 20.51 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kemajuan pesat dalam sekuensing genom membawa tantangan etika yang signifikan. Penggunaan data genetik secara luas memerlukan perhatian khusus terhadap privasi, persetujuan, dan potensi penyalahgunaan informasi genetik. Isu-isu ini menjadi sangat relevan seiring semakin mudahnya akses terhadap teknologi sekuensing.

Privasi Data Genetik

Salah satu tantangan utama adalah perlindungan privasi data genom individu. Data ini sangat sensitif dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang serta memprediksi risiko penyakit. Kebocoran data dapat berakibat serius bagi individu dan keluarganya.

Persetujuan dan Transparansi

Sebelum melakukan sekuensing genom, harus ada persetujuan yang jelas dari individu yang bersangkutan. Proses persetujuan harus menjelaskan tujuan, risiko, dan manfaat sekuensing dengan transparan.

Diskriminasi Genetik

Data genom dapat digunakan untuk diskriminasi dalam asuransi, pekerjaan, atau layanan publik. Oleh karena itu, diperlukan regulasi dan perlindungan hukum agar data genetik tidak disalahgunakan dan hak individu tetap terjaga.