Lompat ke isi

Sejarah Perkembangan Teori Belajar Sibernetik

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 26 Juli 2025 02.05 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Teori Belajar Sibernetik berakar dari disiplin sibernetika, cabang ilmu yang mempelajari sistem pengendalian dan komunikasi pada makhluk hidup dan mesin. Konsep ini mulai berkembang pesat pada tahun 1940-an dan 1950-an, ketika Norbert Wiener dan para ilmuwan lainnya memperkenalkan ide-ide baru mengenai sistem terbuka dan tertutup dalam pengolahan informasi.

Tokoh-Tokoh Penting

Selain Norbert Wiener, tokoh lain yang berperan dalam pengembangan teori ini adalah Claude Shannon, yang dikenal sebagai Bapak Teori Informasi. Mereka bersama-sama membangun fondasi bagi pemahaman proses belajar sebagai sistem pemrosesan sinyal dan data.

Perkembangan dalam Dunia Pendidikan

Pada dekade 1960-an dan 1970-an, teori sibernetik mulai diterapkan dalam bidang pendidikan dengan menekankan pentingnya pengelolaan informasi dan umpan balik dalam proses belajar-mengajar. Hal ini memunculkan berbagai pendekatan baru dalam desain pembelajaran.

Evolusi Menuju Era Digital

Seiring perkembangan teknologi digital, teori belajar sibernetik semakin relevan. Pemanfaatan komputer dan jaringan internet dalam pendidikan memperkuat peran sistem pengolahan informasi dalam proses belajar.