Lompat ke isi

Analisis Fundamental dalam Investasi

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 26 Juli 2025 01.45 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Analisis fundamental adalah metode yang digunakan untuk menilai nilai intrinsik suatu aset investasi, terutama saham dan obligasi. Metode ini melibatkan evaluasi aspek keuangan dan non-keuangan perusahaan untuk menentukan apakah aset tersebut layak dibeli atau dijual. Analisis fundamental sangat penting bagi investor yang ingin mengambil keputusan investasi jangka panjang.

Komponen Analisis Fundamental

Analisis fundamental mencakup berbagai aspek seperti laporan keuangan, pertumbuhan pendapatan, profitabilitas, dan posisi utang perusahaan. Selain itu, faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, industri, dan regulasi juga turut dipertimbangkan dalam analisis ini.

Indikator Kunci

Beberapa indikator utama dalam analisis fundamental antara lain Price to Earnings Ratio (PER), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER). Indikator-indikator ini membantu investor membandingkan kinerja perusahaan dengan pesaing di industri yang sama.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan utama analisis fundamental adalah memberikan gambaran komprehensif tentang kesehatan keuangan perusahaan. Namun, kelemahannya adalah membutuhkan waktu dan pengetahuan yang mendalam, serta hasilnya sangat bergantung pada asumsi dan proyeksi yang digunakan.