Lompat ke isi

Radiasi Kosmik Primer dan Sekunder

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 26 Juli 2025 01.14 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dalam studi radiasi kosmik, dikenal dua jenis utama yaitu radiasi kosmik primer dan sekunder. Kedua jenis ini berbeda berdasarkan asal-usul dan interaksi mereka dengan atmosfer Bumi. Pemahaman tentang kedua jenis ini sangat penting dalam fisika atmosfer dan astrofisika.

Radiasi Kosmik Primer

Radiasi kosmik primer terdiri dari partikel-partikel berenergi tinggi yang berasal langsung dari luar angkasa, terutama dari luar tata surya. Partikel utama yang terkandung adalah proton, inti helium (alfa), dan sejumlah kecil inti atom berat.

Radiasi Kosmik Sekunder

Ketika radiasi primer memasuki atmosfer, mereka bertabrakan dengan molekul udara dan menciptakan partikel baru yang disebut radiasi kosmik sekunder. Partikel sekunder ini meliputi muon, pion, serta elektron dan positron yang dapat mencapai permukaan Bumi.

Implikasi Penelitian

Studi tentang radiasi kosmik primer dan sekunder membantu memahami proses-proses fisika berenergi tinggi serta dampaknya terhadap teknologi, seperti satelit dan sistem navigasi yang sensitif terhadap partikel bermuatan.