Lompat ke isi

Teh Hijau: Sumber Antibiotik Alami dari Daun Camellia sinensis

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 25 Juli 2025 23.27 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Teh hijau merupakan minuman yang diolah dari daun Camellia sinensis dan telah dikonsumsi sejak ribuan tahun lalu di Asia. Selain kaya antioksidan, teh hijau juga diketahui memiliki sifat antibiotik alami yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Kandungan Polifenol dan Efek Antimikroba

Teh hijau mengandung epigallocatechin gallate (EGCG), senyawa polifenol yang berperan sebagai antimikroba. EGCG dapat merusak membran sel bakteri dan menghambat pertumbuhannya.

Penggunaan Teh Hijau dalam Pengobatan

Teh hijau sering dikonsumsi sebagai minuman sehari-hari untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh. Selain itu, teh hijau juga digunakan sebagai bahan tambahan dalam produk perawatan mulut dan kulit.

Studi Ilmiah tentang Teh Hijau

Penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi mulut seperti Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis. Dengan demikian, teh hijau dapat menjadi alternatif alami dalam upaya pencegahan infeksi.