Lompat ke isi

Deteksi Anomali dengan Pembelajaran Tanpa Terawasi

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 8 Agustus 2025 02.31 oleh Budi (bicara | kontrib) (Text replacement - "keamanan siber" to "Keamanan Siber")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Deteksi anomali merupakan salah satu aplikasi penting dari pembelajaran tanpa terawasi, terutama dalam situasi di mana data anomali sangat jarang atau sulit didefinisikan. Pendekatan ini membantu mengidentifikasi data atau kejadian yang tidak biasa dari pola mayoritas, yang sering kali menandakan adanya masalah atau kejadian istimewa.

Pengertian dan Tujuan

Deteksi anomali bertujuan untuk menemukan data-data yang menyimpang dari norma atau perilaku standar. Hal ini penting dalam bidang Keamanan Siber, kesehatan, dan keuangan, di mana deteksi dini terhadap anomali dapat mencegah kerugian besar.

Metode Deteksi Anomali

Beberapa metode yang sering digunakan antara lain Isolation Forest, One-Class SVM, dan teknik berbasis klastering. Pemilihan metode sangat bergantung pada karakteristik dan distribusi data.

Tantangan dalam Deteksi Anomali

Tantangan utama adalah mendefinisikan apa yang dianggap anomali, karena dalam banyak kasus anomali bersifat subjektif. Selain itu, data anomali yang sangat sedikit bisa menyulitkan dalam evaluasi kinerja model.