Lompat ke isi

Big Data dalam Pariwisata Digital

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 8 Agustus 2025 02.31 oleh Budi (bicara | kontrib) (Text replacement - "keamanan siber" to "Keamanan Siber")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Big data telah membawa perubahan signifikan dalam industri pariwisata digital. Dengan memanfaatkan analisis data berskala besar, pelaku pariwisata dapat memahami perilaku wisatawan dan mengoptimalkan layanan mereka.

Sumber dan Pengumpulan Data

Data diperoleh dari berbagai sumber, seperti transaksi OTA, media sosial, dan aplikasi mobile. Proses data mining digunakan untuk mengekstrak informasi penting dari data yang terkumpul.

Manfaat Big Data

Big data membantu dalam personalisasi layanan, prediksi tren wisata, dan pengambilan keputusan bisnis. Pemerintah juga dapat memanfaatkan data untuk perencanaan dan promosi destinasi wisata.

Tantangan Keamanan dan Privasi

Pengelolaan big data harus memperhatikan aspek privasi dan Keamanan Siber. Kebocoran data dan penyalahgunaan informasi menjadi isu yang harus diantisipasi oleh seluruh pemangku kepentingan.