Lompat ke isi

Deterministik dalam Kriptografi

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 31 Juli 2025 21.37 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dalam kriptografi, deterministik merujuk pada sistem atau algoritma yang hasilnya dapat diprediksi sepenuhnya jika masukan dan kunci yang digunakan diketahui. Hal ini sering kali menjadi perhatian dalam desain sistem kriptografi karena sifat deterministik dapat membuka peluang serangan.

Algoritma Kriptografi Deterministik

Beberapa algoritma, seperti RSA tanpa padding, bersifat deterministik. Ini berarti mengenkripsi pesan yang sama dengan kunci yang sama akan selalu menghasilkan ciphertext yang identik. Sifat ini dapat dimanfaatkan oleh penyerang untuk melakukan serangan ciphertext yang diketahui.

Keamanan dan Kelemahan

Keamanan sistem kriptografi biasanya mengharuskan adanya elemen non-deterministik, misalnya penggunaan salt pada hashing atau padding acak pada proses enkripsi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan terhadap serangan yang memanfaatkan sifat deterministik.

Perbandingan dengan Kriptografi Probabilistik

Kriptografi probabilistik, yang melibatkan elemen acak, lebih disukai dalam praktik modern untuk mencegah berbagai macam serangan. Namun, algoritma deterministik masih digunakan dalam beberapa aplikasi khusus, seperti digital signature deterministik, dengan pertimbangan efisiensi dan auditabilitas.