Lompat ke isi

K-Fold Cross-Validation

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 31 Juli 2025 21.35 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

K-Fold Cross-Validation adalah salah satu metode cross-validation yang paling umum digunakan dalam statistik dan machine learning. Teknik ini menawarkan keseimbangan antara akurasi evaluasi model dan efisiensi komputasi, sehingga sering menjadi pilihan utama dalam berbagai aplikasi.

Mekanisme K-Fold Cross-Validation

Pada K-Fold Cross-Validation, data dibagi menjadi K bagian atau "folds" dengan ukuran yang hampir sama. Model dilatih pada K-1 fold dan diuji pada fold yang tersisa. Proses ini diulang sebanyak K kali, dengan setiap fold bergiliran menjadi data uji.

Keuntungan dan Kekurangan

Keuntungan utama dari K-Fold Cross-Validation adalah kemampuannya memberikan estimasi yang lebih akurat terhadap performa model dibandingkan pembagian data secara acak. Namun, nilai K yang terlalu besar dapat meningkatkan waktu komputasi, sedangkan nilai K yang terlalu kecil dapat membuat model kurang representatif.

Implementasi dalam Praktik

K-Fold Cross-Validation dapat dengan mudah diimplementasikan menggunakan berbagai library machine learning seperti scikit-learn. Pemilihan nilai K yang umum adalah 5 atau 10, tergantung pada ukuran dataset dan kebutuhan eksperimen.