Lompat ke isi

Peran Cross-Validation dalam Machine Learning

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 31 Juli 2025 21.35 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Cross-validation memiliki peran yang sangat penting dalam siklus pengembangan machine learning. Dengan menggunakan cross-validation, para praktisi dapat memastikan bahwa model yang dibangun mampu melakukan generalisasi dengan baik terhadap data baru dan tidak hanya sekadar menghafal data pelatihan.

Menilai Generalisasi Model

Evaluasi performa model dengan cross-validation memungkinkan peneliti untuk mengukur seberapa baik model dapat bekerja pada data yang belum pernah dilihat. Hal ini penting agar model tidak mengalami overfitting, yaitu kondisi di mana model terlalu menyesuaikan dengan data pelatihan sehingga gagal memprediksi data baru.

Memilih Model Terbaik

Dalam proses model selection, cross-validation membantu dalam membandingkan beberapa model atau konfigurasi parameter secara adil. Dengan hasil evaluasi yang lebih objektif, pemilihan model menjadi lebih mudah dan dapat dipertanggungjawabkan.

Integrasi dengan Pipeline Machine Learning

Cross-validation sering diintegrasikan dalam pipeline machine learning modern, misalnya dalam penggunaan scikit-learn di Python. Dengan pipeline yang terstruktur, proses validasi model dapat dilakukan secara otomatis dan konsisten.