Lompat ke isi

Pseudopodia: Struktur dan Fungsi

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 30 Juli 2025 20.26 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pseudopodia adalah tonjolan sitoplasma yang terbentuk pada permukaan sel, terutama pada organisme protozoa seperti Amoeba. Struktur ini berperan penting dalam pergerakan dan penangkapan makanan. Istilah "pseudopodia" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "kaki semu", karena bentuknya yang menyerupai kaki namun bersifat sementara.

Struktur Pseudopodia

Pseudopodia terbentuk melalui aliran sitoplasma di dalam sel. Proses ini melibatkan kontraksi dan relaksasi aktin dan miosin di sitoskeleton, sehingga membran sel terdorong keluar membentuk tonjolan. Struktur ini sangat fleksibel dan dapat berubah-ubah bentuk sesuai kebutuhan sel.

Fungsi Utama

Fungsi utama pseudopodia adalah untuk pergerakan dan fagositosis. Dengan menggunakan pseudopodia, sel dapat bergerak menuju rangsangan kimiawi atau sumber makanan. Selain itu, pseudopodia juga membantu dalam menangkap dan memakan partikel makanan dengan cara membungkusnya dalam vakuola.

Peranan dalam Dunia Mikroorganisme

Pseudopodia sangat penting dalam kehidupan protista seperti Amoebozoa dan beberapa jenis sel darah putih pada hewan. Kemampuan sel untuk membentuk pseudopodia memberikan keuntungan evolusioner dalam hal bertahan hidup dan adaptasi lingkungan.