Lompat ke isi

Peritoneum dan Kanker

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 30 Juli 2025 20.18 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Peritoneum dapat menjadi lokasi pertumbuhan sel kanker, baik sebagai akibat dari penyebaran kanker lain (metastasis) maupun kanker primer peritoneum. Kanker peritoneum sangat berbahaya karena seringkali terdiagnosis pada stadium lanjut dan dapat memengaruhi banyak organ sekaligus. Kondisi ini memerlukan penanganan medis yang kompleks dan multidisiplin.

Jenis Kanker Peritoneum

Jenis kanker yang dapat menyerang peritoneum antara lain karsinomatosis peritoneal, mesotelioma peritoneal, dan metastasis dari kanker ovarium, lambung, atau kolorektal.

Gejala dan Diagnosis Kanker Peritoneum

Gejala kanker peritoneum biasanya tidak spesifik, seperti nyeri perut, pembengkakan, dan penurunan berat badan. Diagnosis dilakukan melalui pemeriksaan pencitraan seperti CT scan dan biopsi peritoneum.

Penanganan Kanker Peritoneum

Pengobatan meliputi kombinasi kemoterapi, pembedahan, dan terapi target. Prognosis sangat bergantung pada stadium saat diagnosis dan jenis kanker yang menyerang peritoneum.