Lompat ke isi

Fovea dalam Ilmu Neurologi dan Psikologi

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 30 Juli 2025 19.35 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Studi tentang fovea tidak hanya penting dalam oftalmologi, tetapi juga dalam ilmu neurologi dan psikologi. Fovea merupakan salah satu jendela utama otak dalam menerima dan memproses informasi visual dengan resolusi tinggi.

Jalur Visual ke Otak

Informasi dari fovea dikirim melalui nervus optikus ke korteks visual utama di otak. Proses ini melibatkan beberapa area otak, mulai dari LGN (Lateral Geniculate Nucleus) hingga korteks visual primer (V1). Area yang mewakili fovea di otak sangat luas dibandingkan area retina lain, menunjukkan pentingnya penglihatan sentral.

Peran dalam Persepsi dan Atensi Visual

Fovea sangat penting dalam mekanisme atensi visual. Ketika seseorang memusatkan perhatian pada suatu objek, sistem visual secara otomatis mengarahkan fovea ke objek tersebut untuk memperoleh informasi maksimal. Hal ini berhubungan erat dengan proses saccade dan kontrol motorik mata.

Implikasi Psikologis dan Kognitif

Studi tentang fovea juga berkontribusi pada pemahaman proses persepsi, memori visual, dan bahkan gangguan seperti agnosia visual. Pengetahuan ini penting untuk pengembangan terapi kognitif dan teknologi bantu visual.