Lompat ke isi

Cilia: Struktur dan Fungsi

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 30 Juli 2025 10.41 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Cilia adalah struktur mikroskopis yang berbentuk seperti rambut halus dan terdapat pada permukaan banyak jenis sel eukariotik. Keberadaan cilia sangat penting dalam berbagai fungsi biologis, mulai dari pergerakan sel hingga pengaturan lingkungan eksternal. Cilia dapat ditemukan pada organisme uniseluler maupun multiseluler, dan memiliki peran yang berbeda-beda tergantung pada jenis dan lokasinya.

Struktur Cilia

Cilia terdiri dari mikrotubulus yang tersusun dalam pola khas yang dikenal sebagai "struktur 9+2" pada cilia bergerak. Struktur ini terdiri atas sembilan pasang mikrotubulus di bagian luar dan sepasang mikrotubulus di bagian tengah. Komponen utama yang membentuk cilia adalah tubulin, sebuah protein yang juga ditemukan pada sitoskeleton sel.

Fungsi Utama Cilia

Pada sel manusia dan hewan, cilia memiliki berbagai fungsi seperti membantu pergerakan cairan di permukaan jaringan, misalnya pada saluran pernapasan. Selain itu, cilia juga berperan dalam proses sensing atau deteksi rangsangan lingkungan di beberapa jenis sel tertentu. Fungsi cilia sangat krusial dalam menjaga kesehatan dan fungsi organ tubuh.

Perbedaan Cilia dan Flagela

Meskipun cilia dan flagela memiliki struktur dasar yang mirip, keduanya berbeda dalam ukuran, jumlah, dan cara kerja. Cilia umumnya lebih pendek dan ditemukan dalam jumlah banyak, sedangkan flagela lebih panjang dan biasanya terdapat satu atau dua saja pada satu sel.