Lompat ke isi

Pengertian Upskilling dan Reskilling

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 27 Juli 2025 04.47 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Upskilling dan reskilling merupakan dua konsep penting dalam dunia pengembangan sumber daya manusia modern. Kedua istilah ini sering digunakan dalam konteks transformasi digital, di mana kebutuhan keterampilan kerja mengalami perubahan yang sangat cepat. Upskilling merujuk pada peningkatan keterampilan yang sudah dimiliki seorang pekerja, sedangkan reskilling berarti mempelajari keterampilan baru agar dapat melakukan pekerjaan yang berbeda. Dalam era industri 4.0, perusahaan dan individu dituntut untuk terus belajar dan beradaptasi melalui upskilling dan reskilling.

Konsep Dasar

Upskilling berarti meningkatkan kemampuan atau memperluas pengetahuan dalam bidang yang sudah dikuasai. Hal ini penting agar pekerja bisa mengikuti perkembangan teknologi dan alat kerja baru di bidangnya. Sementara itu, reskilling menitikberatkan pada pembelajaran keterampilan baru yang memungkinkan seseorang berganti peran atau pekerjaan.

Pentingnya dalam Dunia Kerja

Perubahan kebutuhan pasar kerja akibat otomatisasi dan digitalisasi membuat upskilling dan reskilling sangat relevan. Perusahaan-perusahaan modern mendorong program pelatihan berkelanjutan agar karyawan tetap kompetitif dan produktif.

Peran dalam Karier Individu

Bagi individu, melakukan upskilling dan reskilling dapat meningkatkan kesempatan kerja dan memperluas pilihan karier. Ini juga membantu mengurangi risiko pengangguran akibat perubahan teknologi atau restrukturisasi organisasi.