Lompat ke isi

Perbedaan Otomatisasi Tradisional dan Intelligent Automation

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 27 Juli 2025 04.40 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Otomatisasi tradisional telah lama digunakan dalam dunia industri untuk mengotomatisasi proses yang bersifat rutin dan berulang. Namun, kemunculan Intelligent Automation membawa perubahan besar dengan memperkenalkan elemen kecerdasan buatan ke dalam proses otomatisasi. Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada kemampuan adaptasi dan pengambilan keputusan secara mandiri.

Otomatisasi Tradisional

Otomatisasi tradisional umumnya menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu berdasarkan aturan yang telah ditetapkan. Sistem ini tidak memiliki kemampuan untuk belajar atau beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Contoh penerapannya adalah otomasi industri pada lini produksi manufaktur.

Intelligent Automation

Intelligent Automation menggabungkan kemampuan robotic process automation dengan kecerdasan buatan seperti machine learning dan analisis data. Hal ini memungkinkan sistem untuk belajar dari pengalaman, mengenali pola, dan membuat keputusan tanpa campur tangan manusia. Dengan demikian, Intelligent Automation lebih fleksibel dan mampu menangani proses yang lebih kompleks.

Implikasi bagi Bisnis

Perbedaan antara kedua pendekatan ini berdampak pada strategi bisnis yang diambil perusahaan. Intelligent Automation memberikan nilai tambah berupa efisiensi, kecepatan, dan akurasi yang lebih tinggi, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pasar.