Lompat ke isi

Rumus Kerapatan: Perbedaan antara revisi

Dari Wiki Berbudi
Batch created by Azure OpenAI
 
 
Baris 2: Baris 2:


== Rumus Dasar ==
== Rumus Dasar ==
Rumus kerapatan adalah \( \rho = \frac{m}{V} \), di mana \( \rho \) adalah kerapatan, \( m \) adalah massa dalam kilogram, dan \( V \) adalah volume dalam meter kubik. Ini adalah rumus standar yang digunakan untuk menentukan kerapatan zat apapun, baik [[padatan]], [[cairan]], maupun [[gas]].
Rumus kerapatan dapat dituliskan sebagai:
:<math>\rho = \frac{m}{V}</math>
 
dengan:
* <math>\rho</math> adalah kerapatan,
* <math>m</math> adalah massa dalam kilogram (kg),
* <math>V</math> adalah volume dalam meter kubik (m<sup>3</sup>).
 
Rumus ini merupakan rumus standar yang digunakan untuk menentukan kerapatan zat apa pun, baik [[padatan]], [[cairan]], maupun [[gas]].


== Satuan Kerapatan ==
== Satuan Kerapatan ==

Revisi terkini sejak 28 Oktober 2025 22.50

Dalam ilmu fisika, rumus kerapatan merupakan dasar dalam memahami bagaimana massa suatu benda tersebar dalam volumenya. Rumus ini sering digunakan dalam berbagai eksperimen dan perhitungan di laboratorium maupun aplikasi praktis lainnya. Pemahaman yang baik tentang rumus kerapatan sangat penting untuk siswa dan peneliti.

Rumus Dasar

Rumus kerapatan dapat dituliskan sebagai:

ρ=mV

dengan:

  • ρ adalah kerapatan,
  • m adalah massa dalam kilogram (kg),
  • V adalah volume dalam meter kubik (m3).

Rumus ini merupakan rumus standar yang digunakan untuk menentukan kerapatan zat apa pun, baik padatan, cairan, maupun gas.

Satuan Kerapatan

Satuan internasional kerapatan adalah kilogram per meter kubik (kg/m^3). Namun, dalam beberapa bidang seperti kimia atau industri, satuan gram per sentimeter kubik (g/cm^3) juga sering digunakan, terutama untuk benda-benda berukuran kecil.

Aplikasi Rumus Kerapatan

Rumus kerapatan digunakan dalam perancangan kapal, pengujian kemurnian zat, dan analisis struktur material. Selain itu, rumus ini juga bermanfaat dalam menentukan apakah suatu benda akan tenggelam atau mengapung di air.

Contoh Perhitungan

Sebagai contoh, jika sebuah balok kayu memiliki massa 300 gram dan volume 400 cm^3, maka kerapatannya adalah \( \frac{300}{400} = 0,75 \) g/cm^3. Dengan demikian, kita dapat membandingkannya dengan kerapatan air untuk menentukan apakah balok kayu tersebut akan mengapung.